Lirik dan Terjemahan Lagu Meghan Trainor - Made You Look

Gambar
  Judul Lagu : Made You Look Artis : Meghan Trainor Album : Takin' It Back Rilis : 2022 Link MV :  https://www.youtube.com/watch?v=gPCCYMeXin0 I could have my Gucci on Aku bisa memakai Gucciku I could wear my Louis Vuitton Aku bisa pakai Louis Vuittonku But even with nothing on Bahkan tanpa memakai apa-apa Bet I made you look (I made you look) Yakin, aku membuatmu melihatku (Aku membuatmu melihatku) I made you double take, soon as I walk away Aku membuatmu melihatku dua kali, segera setelah aku pergi Call up your chiropractor just in case your neck break Menghubungi kiropraktormu untuk berjaga-jaga kalau lehermu patah Ooh, tell me what you, what you Ooh, katakan padaku apa yang kamu, apa yang kamu What you gon' do? Ooh Apa yang akan kamu lakukan? Ooh Cause I'm 'bout to make a scene, double up that sunscreen Karena aku akan membuat keributan, menggandakan tabir surya itu. I'm 'bout to turn the heat up, gonna make your glasses steam Aku akan menaikkan tekanannya, ...

Sejarah Indonesia : Detik-detik Menjelang Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

Perumusan Teks Proklamasi

Tadashi Maeda
Rombongan Soekarno-Hatta tiba di Jakarta pada tanggal 16 Agustus 1945 pukul 23.00 WIB. Setelah itu Hatta meminta Ahmad Soebardjo untuk menelepon Hotel Des Indes untuk tempat diadakan rapat, tetapi ditolak karena sudah hampir pukul 24.00 WIB. Berdasarkan izin dari Jepang, kegiatan dapat dilaksanakan sebelum pukul 22.00 WIB. Melalui Ahmad Soebardjo, Laksamana Tadashi Maeda menawarkan rumahnya di Miyokodori (sekarang Jl. Imam Bonjol No.1, Jakarta) sebagai tempat yang aman untuk menyusun naskah proklamasi kemerdekaan.

Pada jam 23.30, Ir. Soekano dan Drs. Moh. Hatta serta sejumlah anggota PPKI dan golongan pemuda telah berkumpul di rumah Laksamana Maeda untuk merumuskan teks proklamasi. Tokoh-tokoh yang merumuskan teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia adalah Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta dan Ahmad Soebardjo. Dengan peran masing-masing sebagai berikut.
Naskah proklamasi sebelum diketik

  • Soekarno yang memegang pena dan kertas, kemudian menulis naskahnya.
  • Ahmad Soebardjo menyampaikan kalimat pertama yang berbunyi "Kami bangsa Indonesia dengan ini menyatakan kemerdekaan Indonesia".
  • Moh. Hatta menyampaikan kalimat kedua yang berbunyi "Hal-hal yang mengenai pemindahan kekuasaan dan lain-lain diselenggerakan dengan cara saksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya".
Dari pihak golongan muda yang turut menyaksikan proses perumusan teks proklamasi antara lain Sukarni, B.M. Diah, dan Soediro. Anggota PPKI dan pemuda lainnya berada di ruangan lain rumah Laksamana Maeda sambil berjaga-jaga. Perumusan teks proklamasi berlangsung hingga pukul 04.30 WIB dengan menghasilkan teks proklamasi hasil tulisan tangan Ir. Soekano.

Ketiga tokoh perumus teks proklamasi tersebut kemudian menjumpai anggota PPKI dan golongan Pemuda yang menunggu di serambi depan. Di hadapan mereka, Ir. Soekarno membacakan konsep teks proklamasi itu. Perdebatan muncul mengenai siapa yang akan menandatangani teks proklamasi tersebut. Selanjutnya muncul ide-ide tentang penandatanganan teks proklamasi, sebagai berikut.
Naskah proklamasi setelah diketik

  • Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta menyarankan agar semua yang hadir ikut menandatangani teks proklamasi selaku wakil-wakli bangsa Indonesia.
  • Chaerul Saleh tidak setuju jika teks proklamasi ditandatangani oleh anggota PPKI karena menurutnya PPKI adalah badan bentukan Jepang.
  • Sukarni mengusulkan agar naskah proklamasi ditandatangani oleh Soekarno-Hatta atas nama bangsa Indonesia. Usul Sukarni tersebut diterima oleh semua yang hadir.
Setelah diadakan beberapa perubahan, Ir. Soekarno meminta Sayuti Melik mengetik naskah proklamasi tersebut. Akan tetapi, pada hasil ketikan Sayuti Melik terjadi perubahan dalam teks proklamasi tersebut.
Beberapa perubahan terhadap naskah proklamasi setelah diketik, sebagai berikut.

  1. Tulisan "tempoh" diganti menjadi "tempo".
  2. Tulisan "wakil-wakil bangsa Indonesia" diganti menjadi "atas nama bangsa Indonesia".
  3. Tulisan "Djakarta, 17-08-'05" diganti menjadi "Djakarta, hari 17 boelan 8 tahoen '05".
Menjeleng bubar pada dini hari Jumat tanggal 17 Agustus 1945 jam 05.00 WIB, dibahas pula masalah tempat dan waktu pelaksanaan upacara proklamasi kemerdekaan. Para pemuda mengusulkan agar upacara diadakan di Lapangan Ikada. Namun, Ir. Soekarno menyarankan agar upacara Proklamasi Kemerdekaan Indonesia diadakan di rumahnya di jalan Pegangsaan Timur No.56, Jakarta pada hari Jumat 17 Agustus 1945 jam 10.00 WIB. Saran dari Ir. Soekarno itu pun disetujui bersama dan mereka pun bubar meninggalkan rumah Maeda, menuju rumahnya masing-masing untuk beristirahat.



Sumber: Buku WAJAR Sejarah Untuk SMP/MTs Kelas VIII

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hubungan Antara NU dan Pondok Pesantren

Lirik dan Terjemahan Lagu Meghan Trainor - Made You Look

Missi Zending