|
Fransiscus Xaverius |
|
Zending adalah bahasa Belanda yang berarti pekabaran
Injil (kitab suci agama Nasrani). Maksudnya adalah usaha-usaha untuk
menyebarkan agama Nasrani. Gerakan zending sudah masuk ke Indonesia sejak abad
16-18. Yang membawa misi zending antara lain orang Portugis dan orang Belanda
(melalui VOC). Missi zending ini erat kaitannya dengan semangat orang-orang
Barat dalam menjelajahi samudra yang terkenal dengan semboyan 3G, yaitu gold (kekayaan),
glory (kejayaan), dan gospel (penyebaran agama Nasrani). Orang-orang Barat yang
datang ke Indonesia adalah bangsa Portugis, Spanyol, Belanda, dan Inggris. Orang-orang
Portugis dan Spanyol beragama Kristen Katolik, sedangkan Belanda dan Inggris
beragama Kristen Protestan. Secara resmi kegiatan agama Katolik pada zaman VOC
dimulai pada pertengahan abad ke-19, di saat penguasa Belanda memaklumkan
otonomi gereja Katolik untuk melakukan karya misionaris.
Salah satu misionaris di Indonesia adalah Fransiscus
Xaverius. Untuk selanjutnya penyebaran agama Katolik disebarkan oleh sebuah
organisasi (badan) yang disebut Missi. Missi mengadakan penyebaran agama
Katolik di pedalaman Kalimantan, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Nusa Tenggara
Timur, Maluku Tengah, Maluku Selatan, dan Papua.
Pada abad ke-17, dengan kehadiran VOC, Kristen Protestan
mulai berperan penting di Indonesia. Meski tujuan utamanya berdagang. VOC
berkewajiban meningkatkan iman Protestan bagi orang-orang di bawah kendali
wilayah kekuasaannya. Orang-oramh yamg dahulu memeluk Katolik , beralih ke
Protestan, terutama di Maluku, Manado, dan Batavia. Kantung-kantung baru
masyarakat Kristen didirikan, terutama Indonesia Timur. Flores dan sebagian
Timor tetap memeluk agama Katolik. Sebab pengaruh Portugis tetap berlanjut. Ketika
VOC dibubarkan pada tahun 1799, masih terdapat sekitar 50.000 pemeluk Protestan
di bekas wilayah kekuasaannya.
Semasa pemerintahan Gubernur Jenderal H.W Daendels di
Indonesia (1808-1811), kebebasan beragama di dijamin. Sejak itu berakhirlah
dominasi Kalvinisme di Indonesia. Kemudian pemerintahan Inggris dengan Gubernur
Jenderal Sir Thomas Stamford Raffles yang mengizinkan berbagai organisasi misi
masuk ke Indonesia. Kebijakan tersebut dilanjutkan ketika Indonesia diserahkan
kembali kepada Belanda tahun 1815. Dua tahun kemudian (1817), seluruh gereja
Protestan di Indonesia dinyatakan menjadi gereja pemerintah. Penyebaran agama
Kristen Protestan di Indonesia dilakukan sejak zaman VOC. Kemudian dilakukan
oleh suatu organisasi (badan) yang disebut Zending (Pekabaran Injil). Semula Zending
diurus oleh pemerintah Belanda. Namun mulai tahun 1935, Zending berdiri
sendiri.
Sumber : Buku Wajar Sejarah
Kelas VIII Semester 1
Komentar
Posting Komentar