Setelah selesai
menjalankan tugasnya, BPUPKI kemudian dibubarkan. Sebagai gantinya, dibentuklah
suatu badan yang dinamakan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) atau Dokuritsu
Junbi Inkai. Pembentukan PPKI dilaksanakan pada tanggal 7 Agustus 1945. Tugas
PPKI adalah melanjutkan tugas BPUPKI untuk mempersiapkan segala sesuatu yang
diperlukan dalam rangka pemindahan kekuasaan dari Jepang kepada Indonesia.
Untuk
pembentukan PPKI, Jenderal Terauchi memanggil tiga tokoh Indonesia, yaitu
Soekarno, Mohammad Hatta, dan Radjiman Wedyodiningrat. Ketiga tokoh tersebut
berangkat ke markas besar Terauchi di Dalat (Vietnam Selatan) untuk dilantik
sebagai ketua dan wakil ketua PPKI. Dalam pertemuan di Dalat tanggal 12 Agustus
1945 tersebut, Jenderal Terauchi mengatakan bahwa:
a.
Pemerintah Jepang telah memutuskan
untuk memberikan kemerdekaan kepada Indonesia.
b.
Untuk melaksanakannya telah dibentuk
Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI).
c.
Pelaksanaan kemerdekaan Indonesia
dapat dilakukan segera setelah persiapannya selesai.
d.
Wilayah Indonesia akan meliputi
seluruh bekas wilayah Hindia Belanda.
Anggota PPKI yang
dibentuk terdiri dari 21 orang. Anggota PPKI tersebut berasal dari berbagai
suku, meliputi :
a. Perwakilan
dari Jawa berjumlah 12 orang.
b. Perwakilan
dari Sumatra berjumlah 3 orang.
c. Perwakilan
dari Sulawesi berjumlah 2 orang.
d. Perwakilan
dari Kalimantan berjumlah 1 orang.
e. Perwakilan
dari Nusa Tenggara berjumlah 1 orang.
f. Perwakilan
dari Maluku berjumlah 1 orang.
g. Perwakilan
dari masyarakat Tionghoa berjumlah 1 orang.
Namun, tanpa
sepengetahuan Jepang, anggota PPKI ditambah enam orang lagi sehingga menjadi 27
orang. Enam anggota tambahan tersebut adalah Wiranatakusumah, Ki Hajar
Dewantara, Mr. Kasman Singodimejo, Sayuti Melik, Iwa Kusumasumantri, dan Ahmad
Soebardjo. Ir. Soekarno ditunjuk sebagai ketua PPKI, sedangkan Mohammad Hatta
ditunjuk sebagai wakil ketua. Dengan penambahan tersebut, bangsa Indonesia
semakin berani dan bertekad menyatakan kemerdekaannya sebagai urusan bangsanya
sendiri.
Sumber : Sejarah Untuk SMP/MTs Kelas VIII
Komentar
Posting Komentar